AbstrakTingkat kepatuhan dan partisipasi pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) jantung pasca revaskularisasi dalam menjalani rehabilitasi jantung masih sangat rendah yang dipengaruhi oleh berbagai hambatan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya kekambuhan penyakit serta menurunkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatandari pasien PJK dalam menjalani rehabilitasi jantung di Poliklinik Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Metoda penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 42 responden yang menggunakan accidental sampling selama 1 bulan. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner Cardiac Rehabilitation Barrier Scale dari Grace et.al tahun 2011 yang telah diterjemahkan. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan rerata skor. Hasil penelitian diperoleh bahwa hambatan berdasarkan aspek logistik menjadi hambatan dengan rata-rata skor (mean) tertinggi yaitu 2,29. Selanjutnya adalah hambatan berdasarkan aspek waktu dengan rerata skor 2,24, kemudian berdasarkan aspek pelayanan kesehatan dengan rerata skor 2,19 dan yang paling rendah memperoleh rerata skor adalah berdasarkan status fungsional pasien yaitu 2,14. Jarak dan ketidaktahuan pasien mengenai rehabilitasi jantung menjadi dua hambatan yang memiliki rerata skor tertinggi yaitu 2,52 dan 2,38. Hambatan berdasarkan aspek logistik yaitu jarak menjadi hambatan yang paling banyak terjadi. Maka dari itu, peneliti menyarankan untuk dapat menerapkan rehabilitasi jantung dengan setting rumah yang disesuaikan dengan karakteristik pasien. Kata Kunci: Hambatan, PJK, Rehabilitasi Jantung AbstractBarrier Of Coronary Artery Disease (Cad)Patient Who Undergoing Cardiac Rehabilitation At Cardiac Clinicrsup Dr. Hasan Sadikin Bandungthe. The level of adherence and participation of patients coronary artery disease (CAD) post revascularization who undergoing cardiac rehabilitation was still very low which is influenced by various barriers. This may lead a recurrence of disease and decrease of the quality of life . This research aims to know about barrier of CAD patient who undergoing cardiac rehabilitation in Cardiac Clinic RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. This research used a descriptive quantitative method and involved 42 respondent were taken by accidental sampling technique which held in a month. The research instrument used Cardiac Rehabilitation Barrier Scale from Grace et.al in 2011 that has been translated into Indonesian. Analysis of data used distribution of frequencies and mean score. The results obtained that the barrier based on logistic aspect with mean 2.29 become highest mean score . Then the barriers based on aspect of time with mean value score 2.24, then based on the aspect of health care with mean score 2.19 and the lowest mean score is based on the patient's functional status 2.14. Distance and patient's ignorance about cardiac rehabilitation came in two barriersand the highest mean value was 2.52 and 2.38. The barriers based on the logistic aspect was distance, the most happened in cardiac rehabilitation. Researchers suggested that for apply the home based cardiac rehabilitation with adjusted of characteristic patient. Keyword: Barriers, CAD, cardiac rehabilitation